Posisi Tidur Beserta Hasil Pengamatan Ilmiah ~ CERITA BERMANFAAT

Blog Yang Berisi Informasi Unik Aneh dan Bermanfaat...

Dolaemon

My cat

Monday, August 11, 2014

Posisi Tidur Beserta Hasil Pengamatan Ilmiah


 (1)   Miring ke Kanan
Dalam dunia medis, posisi tidur miring ke sebelah kanan adalah posisi tidur yang paling aman dan yang paling baik, lho, karena mempunyai berbagai manfaat terhadap kesehatan seperti di bawah ini :

a.   Mengistirahatkan otak sebelah kiri
Sobat Gembala pastinya sudah tahu kan, kalau otak kita itu secara anatomis dibagi menjadi dua bagian? Yap, betul sekali! Otak kiri dan otak kanan! Kedua bagian otak ini mempunyai fungsi silang dalam system pengendalian tubuh. Yang otak kanan mengendalikan kerja tubuh bagian kiri dan yang otak kiri mengendalikan kerja tubuh bagian kanan. Padahal selama beraktivitas, kebanyakan dari kita lebih sering menggunakan bagian tubuh sebelah kanan daripada kiri, bukan? Itu artinya, otak kiri lebih banyak kerjanya dibanding otak kanan. Oleh karena itu otak kiri perlu lebih banyak istirahatnya ketimbang otak kanan.

Kapan kita mengistirahatkan otak? Ya itu tadi… salah satunya saat tidur!

Nah, salah satu manfaat tidur dengan posisi miring ke sebelah kanan fadalah mengistirahatkan otak kiri secara optimal. Kok gitu? Iya, soalnya dengan tidur pada posisi sebelah kanan, maka otak bagian kiri yang mempersarafi segala aktiftas organ tubuh bagian kanan akan terhindar dari bahaya yang timbul akibat sirkulasi yang melambat saat tidur/diam. Bahaya-bahaya yang dimaksdukan di sini meliputi pengendapan bekuan darah, lemak, asam sisa oksidasi, dan peningkatan kecepatan atherosclerosis atau penyempitan pembuluh darah.

Weee…. Serem juga yak? Semoga kita semua terlindungi daripada bahaya-bahaya tersebut ya, Kawan. Amiin…

b.   Mengurangi beban jantung
Saat tubuh miring ke sebelah kanan rata, cairan tubuh (darah) terdistribusi merata dan terkonsentrasi di sebelah kanan (bawah) yang dapat meringakan beban aliran darah yang masuk dan keluar jantung. Karena aliran darahnya rendah, maka denyut jantung akan melambat dan tekanan darah juga menurun. Kondisi yang seperti ini membantu kualitas tidur kita lho, Sobat. Alhamdulillah….

c.   Meningkatkan pengosongan kandung empedu, pancreas.
Tahu tidak, Sobat? Posisi miring ke kanan saat tidur bisa meningkatkan keluaran getah pancreas, lho!
Eh, lalu apa gunanya?
Bengini, Kawan…. Aliran chrime yang lancar akan menyebabkan keluaran cairan empedu juga meningkat. Nah, kalau aliran itu lancar, maka hal ini akan mencegah pembentukan batu kandung empedu.

d.   Meningkatkan waktu penyerapan gizi
Saat tidur, pergerakan usus meningkat. Dengan tubuh menghadap ke kanan, maka perjalanan makanan yang telah tercerna dan siap di serap akan menjadi lebih lama. Itu karena posisi usus halus hingga usus besar ada dibawah. Waktu yang lama ini  memungkinkan penyerapan yang optimal. Jadi penyerapan gizi-nya lebih sempurna, deh.

e.   Merangsang buang air besar
BAB secara lancar tentunya berpengaruh baik bagi kesehatan. Mengapa begitu? Iya lah kawan. Di dalam tubuh ini ada proses pencernaan makanan bukan? Nah, proses tersebut pasti menyisakan sisa yang tidak baik bagi kesehatan kalau terus tertimbun di dalam butuh. Jadi kotoran dan sisa-sisa tersebut perlu dikeluarkan, dan salah satunya adalah dengan BAB.

Dengan tidur miring ke sebelah kanan, proses pengisian usus besar sigmoid (sebelum anus)  akan lebih cepat penuh. Nah, jika sudah penuh akan merangsang gerak usus besar diikuti relaksasi dari otot anus sehingga mudah buang air besar.

f.    Mengistirahatkan kaki kiri
Pada orang dengan pergerakan kanan, secara ergonomis cenderung menggunakan kaki kiri sebagai pusat pembebanan guna menyeimbangkan posisi saat beraktivitas. Karena tugasnya yang berat ini, kaki kiri biasanya cenderung lebih cepat terasa pegal daripada kaki kanan. Apalagi kaki posisi bawah aliran darah baliknya cenderung lebih lambat. Nah, kalau ketika tidur kita miring ke kanan, maka pengosongan vena kaki kiri akan lebih cepat, sehingga rasa pegal lebih cepat hilang.

g.   Menjaga kesehatan paru-paru
Sudahkah Sobat Gembala tahu? Paru-paru kiri lebih kecil ketimbang paru-paru kanan, lho! Saat kita miring ke kanan, jantung akan condong ke sebelah kanan. Ini tidak akan menjadi berpengaruh bagi kesehatan Kawan, karena paru-paru kanan lebih besar, jadi tidak masalah kalau agak ditekan oleh jantung.

h.   Menjaga saluran pernapasan
Tidur miring (kanan maupun kiri) bisa menjaga jatuhnya lidah ke pangkal yang dapat mengganggu saluran pernapasan.

Oh iya, Teman…. Kadang kala punggung bisa stress kalau secara kaku tidurnya miring ke kanan terus. Jadi untuk mencegahnya, sebaiknya tidur diposisikan seperti janin dalam rahim, yaitu dengan sedikit meringkuk, lutut naik sedikit ke atas dan memeluk guling. Huaaahhh…. Puewe banget tuh tidurnya. Hohoho….

(2)   Miring ke Kiri
Tidur dengan menghadapkan tubuh ke kiri tidak diajurkan di dunia medis. Karena ada beberapa akibat yang kurang baik bagi kesehatan. Berikut ini penjelasannya :

a.   Posisi tidur dengan bertumpu pada sisi kiri badan, bisa menghimpit posisi jantung lho, Kawan! Akibatnya, posisi darah terganggu dan pasokan darah ke otak berkurang. Hal ini bisa menyebabkan mimpi buruk dan berjalan sambil tidur. Weeee…. Agak serem juga ya?

Untuk menyiasatinya, kita bisa gunakan bantal yang dapat mengisi ruang kosong antara leher dan kasur. Karena hal itu bisa menghindari terjadinya sakit leher, lho!

b.   Tidur dengan posisi miring ke sebelah kiri, menyebabkan curah jantung yang berlebihan, karena darah yang masuk ke atrium banyak, disebabkan paru-paru kanan berada di atas. Sedangkan paru-paru kanan mendapatkan pasokan darah yang lebih banyak dari paru-paru kiri.

c.   Pernah lihat bentuk lambung kayak gimana? Yap, benar! Lambung manusia mirip tabung berbentuk koma dengan ujung katup keluaran menuju usus menghadap kearah kanan bawah. Nah, kalau Teman sekalian tidur menghadap ke sebalah kiri maka proses pengeluaran chime (makanan yang telah dicerna oleh lambung dan bercampur asam lambung) akan sedikit terganggu. Hal ini akan memperlambat proses pengosongan lambung. Hambatan ini pada akhirnya akan meningkatkan akumulasi asam yang akan menyebabkan erosi dinding lambung. Selain itu, posisi ini juga akan menyebabkan cairan usus yang bersifat basa bisa masuk balik menuju lambung dengan akibat erosi dinding lambung dekat pylorus. Wew…. Bahaya juga ya?

d.   Saat kita tidur menghadap ke kiri, maka jantung akan condong ke sebelah kiri yang secara bersamaan menekan paru-paru sebelah kiri yang cenderung lebih kecil ketimbang paru-paru kanan. Wah…. Tidak baik ini kalau dibiarkan terus-menerus.

Tapi ternyata, wanita hamil yang janinnya berusia lebih dari 16 minggu dianjurkan untuk miring ke sisi kiri lho, saat tidur. Soalnya posisi yang demikian memberi keuntungan pada bayi untuk mendapat aliran darah dan nutrisi yang maksimal ke plasenta, karena adanya vena besar di bagian belakang sebelah kanan spina yang mengembalikan darah dari tubuh bagian bawah ke jantung. Juga bisa membantu membuang sisa produk cairan dari tubuh ibu sehingga mengurangi pembengkakan pada kaki, pergelangan kaki dan tangan. Posisi miring ke kanan juga dianjurkan kok. Jadi si ibu bisa berganti posisi miring ke kanan dan ke kiri agar tidurnya lebih pe-we gitu. Hehehe.

(3)   Tengkurap
Ini adalah tidur yang paling buruk dan dimurkai oleh Allah. Tidur tengkurap bagi orang yang  sakit, yang bukan menjadi kebiasaannya pada waktu sehat,  menunjukkan orang yang sedang kacau pikirannya atau orang yang sedang sakit perutnya. Karena ia mengubah kebiasaan baiknya menjadi perilaku yang buruk tanpa alasan yang jelas.

Tidur tengkurap memiliki dampak negative lho, Kawan. Sebab orang yang tidur dalam posisi ini harus membengkokkan lehernya ke salah satu sisi sehingga berat dalam bernafas. Selain itu, posisi tidur yang dalam sabda Rasulullah dinyatakan sebagai posisi tidurnya penduduk neraka ini mempunyai beberapa akibat lain semisal tertekannya perut, hati, dan organ tubuh lainnya yang bisa menyebabkan aliran udara dan darah dalam tubuh tidak lancar.

(4)   Telentang
Adakah Sobat Gembala di sini yang suka ngorok kala tidur? Ternyata salah satu penyebab ngorok atau mendengkur adalah posisi tidur yang salah lho, yaitu telentang. Hal itu karena saat tidur dalam keadaan telentang, saluran pernafasan kita terhalang oleh lidah yang menjadikan tubuh kekurangan oksigen. Bahkan dapat mengakibatkan terhentinya nafas untuk beberapa detik yang bisa membuat kita bangun tiba-tiba dengan nafas yang berat. Selain itu, ketika bangun tidur dari posisi terlentang, biasanya kepala terasa pusing karena kurangnya oksigen yang masuk ke otak.

Semoga artikel ini bermanfaat khususnya bagi penulis,dan umumnya bagi pembaca....
amiin....

0 Tanggapan :

Post a Comment